Blog

Pullet Ayam Arab Yang Berkualitas

Pada saat ini harga telur arab atau biasa juga disebut dengan telur ayam kampung relatif mahal. Tentu saja kondisi seperti ini memicu para peternak untuk mengembangkan populasinya. Selain itu, tentu banyak juga peternak baru yang tertarik untuk memulai usaha peternakan ayam kampung petelur ini.

Kebanyakan untuk peternak lama yang mengembangkan jumlah populasinya memulai memelihara dari DOC. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan tidak langsung besar. Sehingga pengembangan populasi ini ditanggung sedikit demi sedikit oleh populasi dari ayam yang sudah berproduksi.

Berbeda dengan para peternak pemula. Biasanya mereka merasa kurang yakin jika memulai usaha peternakan ayam ini dengan memelihara dari doc. Kebanyakan para peternak pemula ini langsung membeli ayam remaja atau pulletnya. Hal ini wajar saja, karena peternak pemula tentu akan takut resiko kematiannya jika pemeliharaan di mulai dari doc. Selain itu, para peternak pemula cenderung ingin segera mendapatkan keuntungan dari hasil ternaknya.

Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pullet ini memang berbeda jauh jika dibandingkan dengan memelihara sendiri, bisa selisih 5000 sampai dengan 15000 tergantung dari umur ayamnya. Hal ini dikarenakan pemeliharaan ayam dari doc sampai remaja memiliki resiko kematian yang cukup tinggi. Oleh karena itu kebanyakan para peternak lama biasanya untuk pengembangan populasi memelihara mulai dari doc nya, selain untuk menhemat biaya produksinya juga untuk menjamin bahwa kualitas ayamnya bisa di pastikan.

Kualitas produksi ayam arab atau kampung petelur ini sangat ditentukan oleh masa pemeliharaan dari doc hingga remaja. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan standard yang dibutuhkan. Jika kualitas pakan yang diberikan tidak terpenuhi bisa dipastikan pada saat produksi nanti tidak bisa optimal. Disinilah para peternak pemula harus pandai memilih suplier yang bisa dipercaya kualitas pulletnya. Jangan asal membeli murah saja. Bisa saja harga murah tersebut dikarenakan kualitas pakan yang diberikan asal-asalan. Karena kualitas pakan selama pemilharaan dari doc sampai remaja baru bisa diketahui pada saat ayam sudah mencapai puncak produksi.


Read More

Sejarah Ayam Petelur

Sebelum tahun 1940, peternakan ayam petelur itu hanya merupakan usaha sampingan bagi para petani. Populasi yang dipelihara pun juga tidak besar, sekitar 20 sampai 150 ekor saja. Ternak ayam ini dilakukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja, sedangkan kalu ada sisanya baru di jual ke pasar.

Pada waktu itu ayam dipelihara tidak didalam kandang, dibiarkan lepas dan bebas berkeliaran kemana saja. Tetapi dikarenakan adanya suatu pemikiran bahwa ayam yang berkeliaran itu dianggap bdrbahaya bagi penyebaran penyakit, maka ayam-ayam tersebut kemudian dikandangkan atau di kurung. Ternyata ayam yang dikandangkan inipun produksinya tidak mengecewakan, justru lebih bagus dan tidak menganggu serta menghemat tempat.

Dengan bagusnya produksi dari ayam yang dikandangkan itu akhirnya menarik perhatian para petani. Sehingga akhirnya banyak petani yang memperluas usahanya dalam bidang peternakan ayam petelur ini. Perkembangan usaha peternakan ini kemudian juga di ikuti oleh usaha-usaha pembibitan ilmiah, pembuatan makanan dan cara-cara pemeliharaan yang lebih intensif.

Di dalam perkembangan yang lebih lanjut, bermunculanlah usaha pembibitan modern yang berusaha mengembangkan ras-ras ayam murni untuk dikembangkan menjadi hybride-hybride baru, yang secara genetis bisa dipertanggungjawabkan mutunya. Hasil dari usaha pengembangan pembibitan inilah yang sekarang kita kenal dengan istilah strain.

Sehingga dewasa ini didunia peternakan dikenal berbagai macam nama ayam DOC dan merek dagang sesuai dengan Farm yang memproduksinya. Disamping itu juga bermunculan pabrik makanan ternak dan obat-obatan yang terus berkembang hingga saat ini.

Read More

Fluktuasi Harga Telur


Sebenarnya sudah sering saya menulis tentang fluktuasi harga telur ini, tetapi masih banyak juga peternak atau pedagang yang tetap belum begitu mengerti mengapa harga telur selalu berfluktuasi. Telur adalah komoditi yang bisa di katakan sebagai komoditi yang termasuk bahan pokok, tetapi juga tidak sepenuhnya bahan yang benar-benar pokok atau harus selalu ada, seperti beras misalnya.

Ada kalangan-kalangan tertentu yang membutuhkan telur itu sebagai bahan yang harus selalu ada, berapapun harganya karena tidak bisa di substitusi atau diganti dengan bahan yang lain . Sebagai contoh mudahnya saja adalah kalangan industri. Tetapi ada juga yang membutuhkan telur itu sebagai pelengkap saja, jadi masih bisa memungkinkan jika digantikan dengan bahan lain, jika telur ini cukup langka atau harganya jauh melambung tinggi, Sebagai contoh mudahnya adlah kebutuhan masyarakat terhadap telur untuk lauk pauk sehari-hari.

Dan perlu dipahami bahwa kebutuhan masyarakat inilah yang sebenarnya jauh lebih besar daripada kebutuhan industri. Sehingga konsumsi masyarakat terhadap telur ini yang sangat besar pengaruhnya terhadap daya serap pasar. Tetapi daya beli masyarakat terhadap telur ini sangat dipengaruhi oleh harga-harga komoditi lain yang bisa menggantikan telur ini sebagai lauk pauk, misalnya daging dan ikan laut. Masyarakat tidak menganggap telur merupakan kebutuhan lauk pauknya sehari-hari yang harus selalu ada , jadi pada saat ada bahan substitusi dengan harga yang dihitung lebih murah maka mereka pun mengganti lauk-pauknya dengan bahan lain tersebut.

Pada saat konsumsi masyarakat terhadap telur ini melemah, maka stok pun akan semakin menumpuk dan bisa di pastikan harga pun akan turun. Setelah harga turun, maka stok telur di pasar sedikit demi sedikit akan terserap lagi demikian seterusnya sampai terjadi keseimbangan harga antara jumlah stok dan daya beli dari masyarakat.

Mungkinkah harga telur itu bisa di stabilkan seperti harga beras? Sepertinya hal ini tidak mungkin terjadi, mengapa demikian, karena telur bukan komoditi yang bisa di simpan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan tiap hari selalu produksi. Berbeda dengan padi yang memungkinkan disimpan hingga dalam kurun waktu tahunan. Jadi sepertinya tidak mungkin pemerintah membentuk BULOG yang membeli telur pada saat harga di peternak sangat murah dan menjualnya nya lagi pada saat harga di pasar sangat tinggi. Selain itu, karena telur itu tidak mempunyai daya tahan yang terlalu lama maka eksport import telur konsumsi pun sangat sulit untuk dilakukan.

Tetapi yang perlu kita ingat adalah komoditi yang mempunyai fluktuasi harga yang cukup besar selain bisa mengakibatkan kerugian yang besar tetapi juga menjanjikan keuntungan yang cukup besar juga. Pada saat saya masih kecil, ayah saya mengatakan " jika kamu bekerja pada harga yang relatif stabil, kamu akan sulit mendapatkan keuntungan yang besar dari pekerjaan tersebut". Menjadi peternak atau pedagang telur itu adalah "selera pemberani", sehingga apabila anda tidak bisa menikmatinya atau bahkan merasa stress karenanya, sebaiknya segera saja ganti profesinya.


Read More

Ciri-ciri ayam bangkok berkualitas

Asal-usul dari mana ayam bangkok berasal sangat penting untuk mendapatkan ayam bangkok yang bagus/ berkualitas. Ayam yang bagus/ berkualitas adalah ayam yang berasal dari induk ayam bangkok dari kalangan juara. Jika bukan dari keturunan juara caranya adalah dengan diadu induk betina sama induk betina & perhatikan cara bertarungnya.

Hasil yg baik adalah leher & kepala lawannya lebih banyak memar & membesar. Begitu pula untuk induk jantan diadu dulu kira-kira 2 babak air & perhatikan pola bertarungnya. Hasil yang baik adl induk jantan hanya melakukan pukulan di sekitar leher & kepala, pukulan seperti ini dapat mematahkan leher serta membuat kepala lawan robek. Setelah itu baru induk dirawat untuk dikawainkan.

  1. Ciri-ciri induk betina yg bagus/ berkualitas : 
  2. Kepala seperti kepala ular, jika dilihat dari depan 
  3. Mata menjorok ke dalam & bersih 
  4. Badan kalau dipegang seperti botol atau seperti batang pinang 
  5. Kaki kering dengan jari kaki halus & panjang 
  6. Tulang sapit udang lebar (tulang dibawah pangkal ekor) 3-4 jari 
  7. Tidak pernah sakit dari anakan 
  8. Jika ada tajinya lebih bagus 
  9. Bulu mengkilat 

Ciri-ciri induk jantan yg bagus/ berkualitas :
  1. Kepala seperti buah pinang 
  2. Tulang kepala tebal dengan alis menjorok keluar 
  3. Tulang leher rapat 
  4. Kepak sayap rapat ke badan 
  5. Paruh melengkung sepeti paruh elang & agak panjang 
  6. Kaki & sisiknya kering Jari kaki halus & panjang 
  7. Tulang ekor (tulang sapit udang) rapat & keras 
  8. Mempunyai kokok yg besar 
  9. Bulu mengkilat Memiliki badan yg bulat seperti batang pinang 
  10. Memiliki tulang yg kokoh & tegak seperti burung elang 

Ayam yg terpenuhi nilai pakannya & tidak pernah sakit merupakan modal utama untuk menjadi petarung yg tangguh. Umur induk jantan baru bisa diambil keturunannya setelah berumur 1 tahun 6 bulan atau setelah mengalami satu kali masa ganti bulu Sedangkan untuk induk betina setelah 3 kali masa bertelur, semakinakin tua induk jantan ataupun induk betina semakin bagus, selagi induk tersebut masih produktif/ masih mau kawin.

Read More

Protein yang diperlukan ayam ras petelur

Untuk menunjang kebutuhan hidup pokok dan produksi, ayam membutuhkan kandungan nutrisi yang lengkap berupa protein, energi, vitamin, mineral dan air. Kesemuanya ini dibutuhkan dalam jumlah yang seimbang dan tepat dalam makanan berupa ransum.







Nutrisi berupa protein yang dibentuk dari berbagai asam amino, sangat diperlukan dalam beberapa proses berikut:
  1. Pembentukan dan pembangunan jaringan tubuh.
  2. Pembentukan berbagai enzim yang berperan dalam proses pencernaan.
  3. Produksi.
Anak ayam periode awal dan juga ayam dewasa yang sedang berproduksi, membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup tinggi. Pada masa awal, anak ayam banyak membutuhkan banyak protein untuk membentuk dan membangun jaringan tubuh, karena pada waktu itu jaringan tubuhnya sedang berkembang. Sementara, bagi ayam dewasa yang sedang berproduksi, jumlah protein dalam jumlah besar, digunakan untuk menggantikan jaringan yang rusak dan untuk berproduksi. Jika ayam kekurangan protein berarti proses pencernaan akan terganggu, sehingga proses pertumbuhan dan kesehatannya pun akan mengalami hambatan.

Dengan demikian kebutuhan protein bagi tiap kelompok ayam berbeda-beda sesuai dengan tingkatan umurnya yaitu sebagai berikut.
  1. Masa awal, starter : 20% - 21%
  2. Masa Grower/ remaja : 17% - !8%
  3. Masa Produksi / layer : 16% - 17%
Untuk memenuhi kebutuhan unsur ini diperlukan bahan makanan yang banyak mengandung protein nabati ataupun hewani.
adapun protein tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber berikut
  1. Tumbuh-tumbuhan (nabati): bungkil kacang kedelai, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa dll.
  2. Hewan (hewani): tepung ikan, tepung rese, skim dll.

Read More

Teknik inseminasi buatan

Saat ini dalam dunia peternakan ayam kampung pedaging sering di dengar istilah ayam kampung super. Ha ini dikarenakan jenis ayam kampung ini memiliki masa panen yang lebih pendek. Hanya saja ayam kampung super ini memang harganya lebih rendah dari ayam kampung asli. Hal ini bisa di maklumi, karena ayam kampung asli ini masa panennya memang lebih lama, sehingga biaya produksi nya pun juga pasti lebih tinggi.

Ayam kampung super ini bisa di peroleh degan menyilangkan pejantan ayam kampung dengan ayam ras petelur. Adapun cara mendapatkan telur tetasnya bisa dengan mencampur induk betina dan pejantannya dalam satu kandang dengan perbandingan 1:4. Tetapi untuk mendapatkan telur tetas ayam kampung super ini ada cara yang lebih efektif, yaitu dengan inseminasi buatan. Sehingga ayam betina bisa tetap berada dalam kandang batrei dan ayam jantan hanya diambil bibitnya saja untuk di suntikan ke induk betina. Cara ini bisa lebih efektif karena jika sedang tidak membutuhkan telur tetas, ayam petelur tetap bisa berproduksi sebagaimana biasanya untuk telur konsumsi.

Inseminasi Buatan pada ayam kampung super adalah teknik mengawinkan secara buatan dengan memasukkan sperma ayam kampung jantan yang telah diencerkan dengan NaCl Fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam ras petelur yang sedang berproduksi. Penerapan teknik IB untuk produksi ayam kampung super yang dipelihara dalam kandang batere dengan tujuan antara lain:
1. Meningkatkan kemampuan reproduksi ayam betina untuk menghasilkan telur tetas.
2. Meningkatkan produksi DOC yang seragam dalam waktu relatif singkat

Keuntungan lnseminasi Buatan dibandingkan perkawinan secara alami dalam pengadaan DOC ayam kampung super adalah:
1. Penggunaan pejantan relatif lebih sedikit (efisien).
2. Memungkinkan dilakukannya seleksi dan persilangan antar induk yang memiliki mutu genetik unggul, sehingga dapat dihasilkan DOC unggul untuk tujuan tertentu .
3. Memungkinkan dilakukannya persilangan bagi ayam jantan unggul yang sulit melakukan perkawinan secara alami.
4. Dapat menghasilkan DOC dalam jumlah banyak, seragam dan dengan waktu relatifsingkat.
5. Memungkinkan dilakukannya persilangan dengan ayam jenis lain

Read More

Unggas Petelur Potensial di Pelosok

Tidak semua daerah memiliki akses yang mudah dalam mendapatkan pakan pabrik atau konsentrat yang biasa di gunakan untuk pakan ayam petelur, ayam pedaging dan puyuh petelur. Bukan saja disebabkan tidak memungkinkannya transportasi ke daerah tersebut tetapi juga disebabkan karena tingginya biaya pengiriman kedaerah tersebut. Sehingga jika di paksakan maka, biaya pakan nya tidak akan imbang dengan hasil produksinya. Unggas Petelur Potensial di Pelosok.

Banyak sekali daerah pelosok di Indonesia ini yang tidak memungkinkan distribusi pakan pabrik ke daerah tersebut dikarenakan sulit dan mahalnya biaya transportasinya. Padahal jika kita mau sedikit berpikir kreatif, sepelosok apapun suatu daerah itu, masih memungkinkan dikembangkan peternakan unggas untuk memberikan penghasilan tambahan untuk masyarakatnya.

Jika anda berada di suatu daerah pelosok dimana tidak ada pasokan pajan pabrik ke daerah anda tersebut, sebaiknya anda tidak berpikir untuk mengembangkan unggas petelur seperti ayam ras, puyuh petelur ataupun ayam pedaging. Karena jenis unggas ini mutlak memerlukan pakan pabrik dalam pemeliharaannya agar bisa menghasilkan produksi yang maksimal. Tetapi untuk daerah seperti ini masih memungkinkan untuk mengembangkan unggas petelur ataupun pedaging yang jenis pakannya masih bisa memanfaatkan komponen lokal. Sebagai contoh untuk unggas petelurnya adalah itik dan pedagingnya adalah ayam kampung.

Apakah bibitnya harus anda dapatkan dari luar daerah? Saya kira hal itu tidak perlu, anda bisa memulai dari bibit lokal yang ada disana saja. Seiring dengan berjalannya waktu, maka anda tentu akan mampu menciptakan bibit yang berkualitas. Manfaatkan saja potensi yang ada disekitar anda dan kembangkan*untuk kemajuan peternakan yang ada di daerah anda.

Jika anda tertarik, anda bisa memulai dari beberapa ekor indukkan itik dulu. Buat kompsisi jantan betina yang baik untuk mendapatkan telur bibit yang berkualitas. Misalnya dengan perbandingan 1:5 untuk jantan dan betinanya. Kemudian dari telur bibit tersebut belajarlah untuk menetaskannya. Untuk menetaskan telur itu sebetulnya mudah, namun perlu sedikit pengalaman. Jadi untuk mulai menetaskan anda harus belajar dari sedikit dulu sampai anda benar-benar memahami karakteristik dari penetasan telur yang anda pelajari.


Read More

Recent Posts

Latest Tweets

Flickr Photostream