Pelaksanaan culling pada ayam ras petelur
Culling adalah mengeluarkan ayam-ayam yang tak diinginkan dari kelompok atau kawanannya. Pelaksanaan culling ini harus dilakukan secara terus-menerus semenjak ayam tersebut mulai diterima dari Agen atau Poultry Shop sampai mereka itu tak produktif lagi.
Waktu DOC tiba, semua anak ayam yang baru diterima harus diperhatikan terhadap kemungkinan yang kurang menguntungkan bagi perkembangan lebih lanjut seperti keadaan kuthuk yang lemah, bentuk abnormal yang diderita seperti paruh silang atau mata satu serta badan yang terlalu kecil. Selama pertumbuhan ayam-ayam yang menunjukkan keabnormalan, apalagi ada gejala-gejala sakit harus segera di afkir, misalnya ayam kerdil, kaki bengkok, tulang punggung bengkok serta sayap menggantung.
Sesudah dewasa ayam-ayam yang sudah waktunya bertelur, tetapi kurang produktif akibat mereka pernah sakit atau memang umur telah tua, sebaiknya di afkir saja. Untuk mempermudah pengafkiran bagi ayam-ayam tersebut bisa menggunakan pedoman sebagai berikut.
Bagian tubuh
|
Tanda-tanda
| ||
Bagus
|
Jelek
| ||
1
|
kapala dan muka
|
halus, lebar, bersih
|
kasar, kecil, pucat
|
2
|
Jengger dan Pial
|
lebar, merah mengkilat
|
kecil, keriput, pucat
|
3
|
Mata
|
bercahaya cerah
|
malas, sayu
|
4
|
Tulang supit (pubis)
|
terletak berjauhan, 3 jari
|
terletak berdekatan, kurang 2 jari
|
5
|
Jarak ujung tulang belakang dengan ujung tulang dada
|
berjauhan, 4 jari tangan
|
berdekatan, kurang 3 jari tangan
|
0 comments: